Data yang
ada di RAM bisa diakses jauh lebih cepat daripada yang ada di hardisk, untuk
DDR2 SDRAM saja bisa lebih cepat 40 sampai 100 kali dibanding akses ke hardisk,
dan untuk jenis DDR3 bisa 100 sampai 300 kali lebih cepat dibanding akses ke
hardisk ( sebagai gambaran, akses Hardisk SATA dalam dunia nyata sekitar 80-100
MB/s sedangkan USB 2.0 antara 10MB/s sampai 20 MB/s).
DDR, DDR2, dan DDR3
Saat ini
kebanyakan komputer sudah menggunakan Memory jenis DDR3 ( sebagian lagi jenis
DDR2). Sebelum tahun 2002, mungkin masih cukup banyak komputer yang menggunakan
memory jenis Single Data Rate (SDR) SDRAM. Tetapi setelah itu, penggunaannya
mulai digantikan oleh Double Data Rate (DDR), mulai dari DDR (DDR1), DDR2 dan
sekarang yang banyak beredar adalah DDR3. DDR secara teori mampu melakukan
transfer rate 2X lebih cepat daripada SDRAM.
Masing-masing
jenis merupakan pengembangan dari sebelumnya dan versi terbaru umumnya
mempunyai data rate yang lebih tinggi dan memerlukan daya yang lebih rendah.
DDR2 secara teori mempunyai data rate 2x dengan spesifikasi yang sama dibanding
DDR (DDR1). DDR3 juga mempunyai keunggulan dibanding DDR2, seperti bandwidth
yang lebih tinggi, latensi yang lebih unggul, performa yang lebih tinggi pada
power/daya yg lebih kecil, dan lebih bagus untuk perangkat low-power seperti
laptop.
Masing-masing
jenis RAM tersebut tidak saling kompatibel dan didesign dengan slot yang
berbeda. Informasi lebih detail dan mendalam tentang spesifikasi masing-masing
tipe ini bisa melihat informasi di wikipedia, tentang DDR,
DDR2
dan DDR3
Upgrade Memory (RAM)
Penambahan
Memory biasanya akan meningkatkan performa komputer secara sifnifikan ( tetapi
jumlah yang terlalu besar biasanya tidak banyak berpengaruh, misalnya jika RAM
sudah diatas 4 GB, biasanya peningkatan tidak akan terlihat). Sebagai contoh
Windows 7 biasanya memerlukan paling tidak 2 GB memory, sehingga bagi yang
kurang harus di upgrade agar mendapatkan performa yang bagus.
Untuk
menambah (upgrade) RAM relatif mudah, kita tinggal mengetahui jenis RAM yang
digunakan dan memeriksan apakah masih ada slot kosong untuk memasang RAM. Yang
perlu diperhatikan adalah kesamaan jenis RAM, karena DDR1 tidak akan cocok
dengan DDR2, dan DDR2 tidak cocok dengan DDR3. Diperlukan jenis yang sama
ketika akan mengupgrade RAM.
Selain itu,
satu jenis RAM biasanya mempunyai tipe yang bermacam-macam, misalnya DDR3-6400,
DDR3-8500, DDR3-10600 dan lainnya ( semakin tinggi, transfer ratenya juga
semakin besar). Meskipun untuk tipe yang berbeda masih kompatibel, tetapi RAM
akan berjalan dengan tipe yang lebih rendah. Misalnya DDR3-10600 2 GB di gabung
dengan DDR3-8500 2GB, jumlah RAM akan bertambah menjadi 4 GB, tetapi kinerja
akan menyesuaikan yang terendah ( DDR3-8500 ).
Untuk
mengetahui jenis RAM yang didukung, bisa melihat buku manual/petunjuk
moherboard, melihat jenis slot RAM atau menggunakan software seperti Speccy.
Untuk Memory notebook/laptop, sedikit berbeda ukurannya dengan RAM PC/komputer,
biasanya hanya setengah RAM PC. Ketika membeli di toko komputer bisa
menyebutkan dengan SO-DIMM ( small outline dual in-line memory module ). DIMM
merupakan jenis slot untuk Memory.
Jumlah
maksimal RAM tergantung pada Motherboard dan juga Sistem Operasi yang
digunakan. Untuk sistem operasi 32-bit biasanya tidak mendukung RAM diatas 4GB,
sedangkan untuk sistem 64-bit, secara teori dapat mendukung sampai 192 GB RAM
(Windows 7 ultimate). Selain itu kadang jumlah maksimal juga dibatasi oleh
Motherboard, misalnya hanya mendukung maksimal 16 GB RAM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar